KETUA PRODI MD MENJADI NARASUMBER SEMINAR NASIONAL KOLABORATIF DI UIN SUNAN KALIJAGA

MD UIN RF 09/11/2022. Bertempat di Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga dilaksanakan Seminar Nasional Kolaboratif dengan tema Peluang dan Tantangan Mahasiswa dan Dosen Prodi Manajemen Dakwah di Era 5.0. dengan narasumber HM. Toriq Nurmadiansyah, MSI, (ketua Prodi Manajemen Dakwah, FDK UIN Sunan Kalijaga, Dr. Achmad Syarifudin, MA.(Dekan FDK UIN Raden Fatah),  Prof. Dr. Hj. Marhumah, M.Pd, MAg, (Dekan FDK UIN Sunan Kalijaga), Candra Darmawan, M.Hum, (Ketua Prodi Manajemen Dakwah FDK UIN Raden Fatah).

Dekan FDK UIN Sunan Kalijaga, menyampaikan bahwa dengan seminar Nasional ini dapat menjadi rujukan dalam menentukan kebijakan Ketika menentukan arah dan tujuan prodi membuat profile lulusan, terutama pada pihak prodi sebagai ujung tombaknya, setiap waktu mahasiswa akan berjumpa langsung dengan pihak prodi, pihak prodilah yang tahu persis dengan masalah-masalah yang ada di mahasiswa, tetapi tidak pula lepas dari pantauan pihak pimpinan dalam hal ini pihak Dekanat, seperti Wakil Dekan I yang membidangi urusan akademik, Wakil Dekan II bidang keuangan dan wakil Dekan III yang membidangi Kemahasiswaan dan Kerjasama. Institusi bertanggung jawab dengan pelaksanaan Tridharma PT, bidang Pendidikan Pengajaran, Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, dalam persentasinya Prof Marhamah menjelaskan begitu berat tugas dan tanggung jawab akademisi ini, selain untuk mencerdakan anak bangsa, tetapi juga bagaimana dapat membentuk etika atau moral mahasiswa yang kita ketahui Universitas kita ini berlabel Islam, diera 5.0 ini selain dituntut kerja keras, kerja cerdas tetapi juga dituntut memiliki etika/moral yang baik atau sering disebut dengan berintegritas yang baik.

Syarifudin dalam pemaparannya, menyoroti fungsi pemimpin yang menjadi role model, atau percontohan bagi bawahannya, tidak hanya bawahannya secara structural, tetapi mahasiswa pun akan melihat contoh dari pemimpin di kampusnya. Mahasiswa perlu contoh yang bisa di jadikan panutannya, karena mereka-mereka inilah kelak akan menjadi generasi penerus, menjadi pemimpin pada saatnya, pemimpin tidak hanya dituntut memiliki keahlian dalam manajerial, tetapi juga pemimpin harus mampu membuka akses yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa dalam proses pembelajaran mereka yang kelak akan mereka implementasikan dalam kehidupan dimasyarakat.

Candra Darmawan juga dalam presentasinya, di era 5.0 ini, sudah menjadi keharusan untuk dapat menguasai teknologi, mahasiswa saat ini atau sering mereka sebut dengan generasi Z, generasi Z ini sudah sangat terbiasa menggunakan teknologi digital tetapi jangan sampai teknologi ini digunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat atau merugikan bagi penggunanya, perlu adanya kearifan dalam penggunaan alat-alat teknologi yang sudah berbasis pada jaringan internet, beliau juga mengatakan bahwa tidak ada lagi orang sekarang yang tidak menggunakan hp, gadget atau android, bahkan 24 jam tidak bisa lepas dari HP ini, seperti sudah menjadi kebutuhan pokok. Saat ini sudah beralih masyarakat ke eranya digital, semua sudah menggunakan aplikasi yang terintegrasi dengan jaringan internet.

Toriq menyoroti peluang-peluang mahasiswa MD sangat terbuka lebar, option-optionnya sangat banyak, apakah fashion pada Dakwah sebagai Da’i – Daiyah, sebagai praktisi Haji dan Umrah, Lembaga-lembaga Dakwah atau pada Lembaga usaha profit maupun non profit yang mengedepankan pada benefit, atau menjadi pengusaha Islam, tinggal bagaimana kecenderungan mahasiswanya dalam menentukan pilihannya, setiap aktivitas pasti ada hambatannya, tinggal bagaimana kesiapan kitanya untuk menyelesaikan hambatan tersebut. Jelas Toriq menutup Seminar Nasional Kolaborasi hari ini.

Komentar

Kerjasama

Kerjasama dengan perusahaan, lembaga, instansi, dll.