Dalam Rangka Penguatan Akreditasi, Prodi MD FDK UIN RF Undang UIN Jakarta untuk Sosialisasi dan Promosi Program Magister Manajemen Dakwah

MD FDK UIN RF | Program studi (Prodi) Manajemen Dakwah (MD) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Universitas Islam Negeri Raden Fatah (UIN RF) Palembang menghadirkan Direktori Staff Magister Manajemen Dakwah (MMD) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta untuk mensosialisasikan program MMD kepada mahasiswa akhir dan lulusan S1 Prodi MD FDK UIN RF Palembang.

Dihadiri oleh Kepala Program Studi (Kaprodi) MMD UIN Jakarta, Cecep Castrawijaya beserta jajarannya, Kepala Program Studi (Kaprodi) MD Candra Darmawan, Sekretaris Program Studi (Sekprodi) MD Hasril Atieq Pohan beserta jajaran dosen dan tim operasional. Acara Sosialiasi dan Promosi ini diselenggarakan di Ruang Seminar Lantai 4 Gedung FDK UIN RF Palembang pada Selasa, (28/11/2023).

Pada kesempatan ini Ketua Prodi Manajemen Dakwah UIN Raden Fatah menyatakan ahlan wasahlan kepada ketua Prodi S2 Manajemen Dakwah UIN Syarif Hidayatullah beserta rombongan, beberapa alumni kita selama ini bertanya, jika telah menyelesaikan jenjang S1 di Prodi Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Raden Fatah apakah bisa melanjutkan ke jenjang S2 yang linear dengan keilmuan ketika S1 nya, maka alhamdulillah hari ini adalah jawabannya, pihak S2 dari UIN Syarif Hidayatullah Manajemen Dakwah datang ke Prodi kita untuk melakukan kerjasama dengan prodi MD UIN Raden Fatah, tercatat bahwa ada 1 mahasiswa Manajemen Dakwah dari UIN Raden Fatah yang sedang mengikuti program S2 di Manajemen Dakwah UIN Syarif. 

Kepala Program Studi (Kaprodi) MMD, Cecep Castrawijaya mengatakan manajemen merupakan suatu seni yang indah. Dengan demikian, untuk mengelola suatu hal perlu memiliki cara sudut pandang yang berbeda-beda.

“Semakin tinggi tingkat pendidikan, maka kualitas kesejahteraan sosial kita pun akan tinggi. Korelasi level pendidikan dengan dunia kemasyarakatan itu ada. Nah, untuk meningkatkan kualitas, perlu penaikan level, dari level S1 menuju S2,” ucapnya.

Cecep menambahkan apabila ditelusuri lebih lanjut, prospek kerja lulusan Manajemen Dakwah ini sangat luas. Tidak hanya berdakwah yang menyerukan kebenaran dan mengajak pada jalan kebaikan, namun juga mengatur dan mengelola lembaganya.

“Manajemen dakwah itu keilmuannya, manajer dakwah adalah orang yang menerapkan. Jadi manajer dakwah itu harus pandai mengelola dan berinovasi dalam menjalankan segala aktifitasnya,”

Menurutnya, inovasi itu penting untuk menjauhkan diri dari kejenuhan. Dengan adanya inovasi, maka ilmu-ilmu pengetahuan juga akan semakin berkembang.

“Contohnya waktu zaman Covid kemarin, kita dipaksa untuk membatasi aktifitas diluar rumah, otomatis kajian-kajian ilmu yang biasa kita lakukan di majelis ilmu itu terhenti. Inovasinya adalah seorang da’I harus memanfaatkan teknologi untuk berdakwah dengan ilmu literasinya. Inilah inovasi dalam dakwah bil-lisan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Kaprodi MMD UIN Jakarta ini menginformasikan untuk menyabet gelar Magister Manajemen Dakwah harus menyelesaikan 4 semester (56 SKS).

“Saya sangat berbangga hati dan terbuka dengan mahasiswa disini yang ingin melanjutkan studinya di MMD, karena kita gak cukup dengan mimpi saja, harus diwujudkan dan diimplementasikan,” harapnya.

Terakhir, Cecep mengatakan standarisasi di prodi Manajemen Dakwah se-Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) maupun swasta sama saja, yang membedakannya hanya kurikulum yang diterapkan. Di program MMD ini sudah menerapkan kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan memiliki visi akbar yakni menjadikan MMD UIN Jakarta berada di tingkat Internasional pada 2045.

 

Reporter: Elyssa Meilyana

Komentar

Kerjasama

Kerjasama dengan perusahaan, lembaga, instansi, dll.